LAPORAN AKHIR PEMBUATAN ALAT PERAGA
ROKET AIR
Sebagai tugas Mata Kuliah
Produksi Media dan Alat Peraga IPA
Dosen Pengampu :
Arif Widiyatmoko, M.Pd
Disusun oleh ;
Parmin (4001409098)
Abdul Muhib (4001409097)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN IPA
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2011
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL 1
DAFTAR ISI 2
BAB I PENDAHULUAN 3
A. LATAR BELAKANG 3
B. ALASAN PEMILIHAN JUDUL 3
C. TUJUAN 3
D. MANFAAT 3
BAB II TEKNIK PEMBUATAN 4
A. ALAT DAN BAHAN 4
B. CARA PEMBUATAN 5
C. CARA KERJA ALAT 7
D. KONSEP IPA 8
E. FUNGSI ALAT 9
BAB III PENUTUP 10
A. SIMPULAN 10
B. SARAN 10
DAFTAR PUSTAKA 11
LAMPIRAN 12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keberhasilan pendidikan ditentukan oleh banyak hal baik siswa, guru, masyarakat, pemerintah, maupun yang lainnya. Salah satunya adalah bagaimana keberhasilan siswa dalam pelajaran IPA terutama dalam pemahaman konsep melalui kinerja IPA.
Di Sekolah sudah diperkenalkan beberapa konsep IPA walaupun masih sederhana dan terbatas sesuai dengan tingkatan perkembangan siswa. Untuk menumbuhkan kreativitas, siswa diberi tugas membuat atau merancang alat percobaan yang sederhana.
B. Alasan Pemilihan Judul
Alasan pemilihan judul adalah sebagai berikut :
a. Rancangan dan proses pembuatannya tidak begitu rumit.
b. Peralatan dan bahan-bahan yang diperlukan dalam pembuatan roket air sederhana banyak tersedia, sehingga mudah dalam proses pembuatannya.
C. Tujuan
Dalam pembuatan Roket Air Sederhana ini mempunyai tujuan sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui hubungan antara beberapa konsep IPA dengan roket air sederhana.
2. Untuk membuktikan kebenaran beberapa konsep IPA dalam roket air sederhana.
D. Manfaat
Manfaat pembuatan Roket Air Sederhana ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk memperkaya khasanah pengetahuan tentang kinerja IPA khususnya dan ilmu yang lain pada umumnya.
2. Sebagai alat kinerja atau alat peraga dalam pembelajaran IPA.
BAB II
TEKNIK PEMBUATAN
A. Alat Dan Bahan
Dalam desain Roket Air Sederhana, ada tiga bagian penting yang perlu diketahui sehingga alat dan bahan pun dipisahkan menurut bagiannya.
1. Roket Botol
Alat:
Isolasi besar, gunting, cutter, pensil/balpoint, penggaris
Bahan :
a. Botol minuman bekas berukuran besar dari plastik.
b. Sebuah pemberat (baut dan potongan kertas)
c. Kertas atau plastik penutup 1 lembar.
d. Kertas emas 1 lembar
e. Air
2. Sistem peluncur
Alat : Pisau atau bor, lem paralon, gergaji besi, obeng
Bahan :
a. Pipa pralon ½ inch, panjang 50 cm.
b. Kabel tis ukuran 15 cm, 10 buah sebagai pengunci
c. Sok 1¼ inch, 1 buah sebagai penjepit/pematik kabel tis
d. Klem besi 1 buah
e. T pralon ½ inchi, 1 buah
f. Stop kran ½ inchi, 1 buah
g. Sok drat luar ½ inchi
h. Dop/penutup pralon drat dalam, 1 buah dilubangi
i. Dop sepeda motor dimasukkan ke dalam dop pralon dan dibaut
j. Lakban hitam secukupnya
3. Dudukan Roket
Alat : Gergaji besi
Bahan :
a. Pipa paralon ½ inch, panjang 70 cm.
b. L penyambung pipa, 4 buah.
c. T ½ inchi, 3 buah
d. lem pipa
4. Rincian harga dan biaya alat dan bahan yang dibeli :
No Alat/bahan Jumlah Harga satuan(Rp) Total (Rp)
1 Pipa 2 m - 4000
2 T 4 1500 6000
3 L 4 1000 4000
4 Sok drat 1 1000 1000
5 Dop pipa 1 1000 1000
6 Sok besar 1 1500 1500
7 Lem pipa 1 7000 7000
8 Stop kran 1 6000 6000
9 Kabel tis 10 500 5000
10 Klem besi 1 500 500
11 Kertas asturo 1 lembar 1500 1500
12 Kertas emas 1 500 500
13 Solasi besar 1 6000 6000
Jumlah Rp 44.000,-
Ket. Untuk bahan dan alat lain tidak dimasukkan karena telah tersedia
B. Cara Pembuatan
Untuk lebih lengkapnya akan disertai gambar-gambar yang berkaitan dengan masing-masing sistem di atas.
1. Roket Botol
a. Lapisi badan botol dengan kertas asturo.
b. Buatlah tiga buah sirip dari karton dengan ukuran yang proposional dan sama besarnya.
c. Di bagian ujung botol yang lain pasanglah pemberat misalnya baut dan potongan kertas
d. Tutuplah bagian tersebut dengan menggunakan penutup dari kertas kardus atau plastik yang dibuat runcing atau berbentuk karucut dan dilapisi kertas emas.
2. Peluncur
a. Mengambil kira-kira 60 cm pipa ½ inchi dipotong 5 cm 2 buah, 10 cm 2 buah, 30 cm 1 buah.
b. Susun dan sambungkan T, stop kran, sok drat luar beserta dop dengan menggunakan lem pipa seperti pada gambar
c. Pipa peluncur dengan panjang 30 cm salah satu ujung dibesarkan seperti sambungan pipa.
d. Pasang kabel tis yang telah dilekatkan lakban pada pipa peluncur dengan menggunakan klem dekat pangkal pipa secara melingkar.
e. Masukan pipa pemantik yang telah diberi tali penarik pada bagian bawah ke dalam pipa peluncur.
3. Dudukan Roket
a. Buat potongan pipa 10 cm 6 buah
b. Empat pipa masing masing dipasang L pada salah satu ujungnya, ujung yang satu disambungkan ke T. berarti ada 2 sambungan T.
c. 2 pipa lagi dihubungkan dengan T, kemudian dipasang pada kedua T yang terdahulu.
d. Hadapkan T yang tengah ke atas sebagai dudukan roket.
C. Cara Kerja Alat
Cara kerja Roket Air Sederhana ini adalah sebagai berikut :
a. Isi roket botol dengan air kurang lebih seperempatnya
b. Pasang botol pada peluncur
c. Kunci dengan pengunci kabel tis dan pasang pipa pemantiknya
d. Pompalah roket melalui dop dengan tekanan yang maksimal
e. Setelah udara dalam roket penuh tekanan, tariklah tali pipa pemantik dengan cepat, maka air dan udara akan keluar melalui roket, akibatnya roket terdorong dan meluncur ke angkasa
D. Konsep IPA
Beberapa konsep IPA yang ada dalam roket air sederhana adalah sebagai berikut :
1. Sangat berhubungan dengan konsep materi fluida
2. Udara memiliki tekanan
Udara yang dipompakan ke dalam botol mengakibatkan botol semakin keras. Hal ini berarti udara memiliki tekanan. Semakin banyak udara yang kita pompakan ke dalam botol semakin besar pula tekanan yang diterima botol tersebut, sebaliknya semakin sedikit udara semakin kecil pula tekanan yang diterimanya. Hukum Boyle :”tekanan gas berbanding terbalik dengan volumenya, asalkan suhu gas tetap besarnya an tekanan gas tidak terlalu besar.” Persamannya : p = C/V
3. Udara menempati ruang
Udara yang dipompakan ke dalam botol membuat botol sedikit mengembang dan menjadi keras. Hal ini berarti udara mengisi seluruh ruangan yang ditempatinya.
4. Perubahan Energi
Energi potensial → energi gerak → energi potensial gravitasi → energi gerak.
Udara yang dipompakan ke dalam botol disimpan menjadi energi potensial. Ketika udara dilepaskan melalui mulut botol, energi potensial ini diubah menjadi energi gerak, sehingga roket meluncur ke atas. Energi gerak ini akan diubah lagi menjadi energi potensial grafitasi sehingga roket mencapai tempat paling tinggi. Ketika roket turun, energi potensial grafitasi diubah lagi menjadi energi gerak.
5. Gaya Gesek
Ujung roket dibuat runcing atau kerucut adalah untuk memperkecil gaya gesek dengan udara ketika meluncur. Karena dengan gaya gesek yang besar akan menghambat laju roket, sebaliknya dengan gaya gesek yang lebih kecil menjadikan roket meluncur dengan mudah.
6. Gaya Gravitasi Bumi
Gaya gravitasi dapat kita lihat ketika roket meluncur ke bawah karena adanya gaya grafitasi bumi.
7. Mempelajari GLBB (gerak vertikal ke atas, gerak jatuh bebas, gerak parabola)
Dengan mengukur waktu selama di udara kita dapat mengetahui berapa kecepatan roket saat diluncurkan dan sesaat sebelum menyentuh tanah. Ketika roket diluncurkan vertikal ke atas terjadi gerak vertikal ke atas sekaligus gerak jatuh bebas. Dari perhitungan waktu saat di udara dapat diketahui kecepatan roket saat diluncurkan ke atas dan juga kecepatan roket saat akan menyentuh tanah kembali.
v saat diluncurkan ke atas = v saat akan menyentuh tanah = ½gt.
Ketinggian maksimal roket juga dapat dihitung. y = ¼gt2. Pada gerak parabola pun kita dapat mengetahui beberapa konsep dan persamaan yang ada di dalamnya.
8. Gaya aksi reaksi.
Adanya gaya dorong ke bawah oleh air, menyebabkan roket terdorong ke atas (Hukum III Newton)
Faksi = Freaksi
E. Fungsi Alat
1. Sebagai media pembelajaran siswa
2. Sebagai sarana olah kekreatifan siswa
3. Media hiburan dengan nuansa edukasi
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Dari penjelasan tersebut di atas dapat penulis simpulkan sebagai berikut :
1. Roket Air Sederhana dapat meluncur dengan baik di udara.
2. Roket Air Sederhana dapat menambah pengetahuan dan sebagai pembuktian kebenaran beberapa konsep IPA.
3. Roket Air Sederhana dapat digunakan sebagai salah satu alat kinerja atau alat peraga dalam pembelajaran IPA di sekolah. Selain mudah cara membuatnya, alat dan bahan-bahannya banyak terdapat di sekitar lingkungan kita, sehingga menumbuhkan kreativitas dan pelajaran IPA pun mudah dimengerti dan dipahami.
4. Roket Air Sederhana dapat menjadi inspirasi masa depan untuk kemajuan teknologi di Indonesia tentang peluncuran roket ke luar angkasa, sehingga negara Indonesia tidak ketinggalan dengan negara-negara maju.
B. Saran
Bahan yang digunakan dalam pembuatan roket air sederhana sebaiknya dari bahan yang bervariasi, agar tidak membosankan. Untuk menumbuhkan kreativitas siswa, sebaiknya diadakan sejenis perlombaan alat peraga karya siswa, salah satunya adalah pembuatan roket air. Semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua.
DAFTAR PUSTAKA
http://langitselatan.com/wp-content/uploads/2010/01/Panduan-Roket-Air.pdf
http:/kuasajaib.wordpress.com/2010/02/15/membuat-mainan-roket-air
http:/diagmatronics.wordpress.com/2010/.../persiapan-pembuatan-roket-air
http:/hakteknas.ristek.go.id/.../Panduan%20Pembuatan%20Roket%20Air.pdf
Nyoman Kertiasa.2000. Fisika 1 Untuk SMA, Depdiknas, Jakarta
LAMPIRAN
GAMBAR ALAT DAN BAHAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar